JERNIH.ID, Jambi - Gubernur Jambi Al Haris melepas ekspor komoditas pertanian Provinsi Jambi senilai 141,82 miliar ke 8 negara di Pelabuhan Talang Duku Pelindo 2 Indonesia serentak dilakukan di 17 Pelabuhan se Indonesia. Dimana Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Jambi yang bertajuk Merdeka Ekspo.
Dalam sambutannya Al Haris menyampaikan arahan Presiden RI, bahwa kegiatan ini adalah untuk mengapresiasi kerja keras petani, pekebun, peternak dan pelaku usaha agribisnis serta seluruh pemangku kepentingan pembangunan pertanian, baik di pusat maupun di daerah dan dedikasi yang tinggi pada masa pandemi atas capaian kinerja sektor pertanian yang mampu tumbuh positif dan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekspor nasional.
Kegiatan merdeka ekspor ini untuk mendorong produktivitas pertanian untuk memacu devisa desa dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sehingga target ekspor Indonesia kedepannya bisa meningkat 3 (tiga) kali lipat.
Gubernur Al Haris menyampaikan juga bahwa sumbangan Jambi terhadap ekpor masih lemah, 141 miliar setahunnya. “Ekspor Jambi masih lemah, padahal bicara soal pertanian Jambi termasuk besar. Contoh sajak kopi kita baru menyumbang 66 ton yang lewat disini, padahal data kita mempunyai 15.000 ton kopi,” terang Al Haris.
Lanjut Al Haris mengatakan, ini terjadi karena importirnya datang langsung ke lokasi kopi, kemudian mereka bawa ke Lampung, demikian juga dengan kayu manis.
"Kedepan silahkan pembelinya dari mana saja, tetapi harus melalui Jambi. Sehingga jasanya bisa didapati oleh warga Jambi termasuk juga jasa pelabuhan dan sebagainya. Dan juga kedepannya kita akan meminta bantuan dari semua pihak termasuk dari pihak Polda untuk menggiring masuk ke pelabuhan kita, dengan demikian ekspor Jambi bisa meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Al Haris.
Ekspor komoditas pertanian yang dilepas oleh Badan Karantina Pertanian Jambi hari ini diantaranya pinang, niji karet lempengan, cangkang sawit dan kelapa dan ada juga komunitas kayu meranti.
"Semoga kegiatan ini berkelanjutan bahkan bisa menambah volumenya sehingga Pelindo 2 ini akan banyak mengirim barang-barang ekspor hasil pertanian dari masyarakat Provinsi Jambi nantinya," tutupnya.