Hanya Satu Paslon Mendaftar, KPU Perpanjang Pendaftaran untuk Pilwako Sungai Penuh

Penulis: Redaksi - Senin, 07 September 2020 , 14:20 WIB
Komisioner KPU Provinsi Jambi, M. Sanusi
Humas KPU Provinsi Jambi
Komisioner KPU Provinsi Jambi, M. Sanusi

JERNIH.ID, Jambi - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Provinsi Jambi sebelumnya memunculkan kemungkinan akan adanya tiga daerah yang melawan kotak kosong. Daerah tersebut adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Bungo, dan Kota Sungai Penuh.

Hanya saja, ketika proses pendaftaran di KPU yang dimulai pada 4 - 6 September kemarin, tersisa Sungai Penuh yang tidak ada lawan. Sisanya, akhirnya ada lawan para petahana ini. Tanjung Jabung Timur muncul pasangan Rasid-Mustaqim untuk melawan Romi - Robby.

Bungo sendiri, petahana Mashuri-Apri akan kembali melawan mantan Bupati Bungo Sudirman Zaini-Erik yang sudah mendaftar kemarin. Tersisa Fikar Azami-Yos Adrino yang tidak ada lawan untuk Pilwako Sungai Penuh. Sebelumnya sempat muncul lawan yaitu Ahmadi Zubir - Hardizal. Hanya saja hingga waktu terakhir, pasangan ini tak kunjung datang.

Komisioner KPU Provinsi Jambi M. Sanusi mengatakan, untuk kejadian di Sungai Penuh, akan ada sosialisasi ulang yang akan dilakukan pada 8-10 September untuk pencalonan. Seterusnya pada 11-13 September akan dibuka kembali pendaftaran kepada bakal calon.

"Ini dilakukan agar kemungkinan kotak kosong itu bisa tidak terjadi. Namun ketika sudah dibuka kembali tidak juga nantinya ada lawan, maka dipastikan akan kotak kosong," katanya, Senin (7/9/2020).

Sementara itu, Fikar Azami yang merupakan bakal calon Walikota Sungai Penuh ketika dikonfirmasi mengatakan, pada posisinya dari awal pihaknya siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Apakah nanti ada lawan atau tidak, pihaknya siap untuk itu.

"Semua kemungkinan sudah kami pertimbangkan dan juga sudah siapkan strategi jika kemungkinan itu terjadi, termasuk melawan kotak kosong," sebutnya.

Untuk diketahui, Fikar Azami - Yos Adrino mengantongi dukungan dari mayoritas partai parlemen. Partai tersebut adalah Demokrat, Gerindra, Golkar, PKB, Hanura, Berkarya, PKS, PPP, PAN, dan NasDem. Minus PDIP saja yang mendukung Ahmadi Zubir-Hardizal.



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID