Pemprov Jambi Akan Lakukan Pendataan Penyumbang Kekeruhan Pada Sungai Batanghari

Penulis: Anil Hakim , Editor: Muhammad Sapi'i - Rabu, 20 Juli 2022 , 18:39 WIB
Gubernur Al Haris saat peringati Hari Air Dunia dan Hari Sungai Nasional
Anil Hakim/jernih.id
Gubernur Al Haris saat peringati Hari Air Dunia dan Hari Sungai Nasional

JERNIH.ID, Jambi - Kondisi Sungai Batanghari termasuk dalam kategori tercemar. Pemerintah Provinsi Jambi mengungkapkan akan melakukan beberapa langkah terkait dengan gerakan Sungai Batanghari bersih yang tengah diupayakan.

"Pertama kita sosialisasi dulu ke daerah daerah di pinggir sungai Batanghari. Kita minta Pemda Batanghari, Kota Jambi, dan lainnya. Ada kampanyenya pertama orang tidak boleh melakukan aktivitas BAB di sungai. Kita harus mulai menanamkan PHBS tadi, maka kita masih temukan beberapa desa yang masih melakukan itu di pinggir sungai saya minta itu dibersihkan dulu," kata Gubernur Jambi, Al Haris, Rabu (20/7/2022).

Untuk mendukung langkah yang diambil ini, Gubernur Al Haris mengatakan bahwa diperlukan kebijakan yang tepat dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

"Artinya Pemerintah Daerah siapkan MCK nya minimal untuk umum, agar mereka tidak kembali ke sungai lagi BAB nya," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan akan membentuk tim dan melakukan pendataan, terhadap daerah yang menyumbangkan kekeruhan pada Sungai Batanghari.

"Kalo itu sudah bersih kita mulai menyisir Sungai kita, nanti saya akan membentuk tim dengan perumda, penegak hukum untuk menyisir ini, data daerah yang menyumbang kekeruhan pada Sungai kita," jelas Gubernur Al Haris.

Selain itu, menurutnya penyebab utama kekeruhan Sungai Batanghari tidak lain disebabkan oleh aktivitas PETI.

"Peti semua nggak ada yang lain," ucapnya.

Mengenai dana, Gubernur Al Haris mengatakan bahwa nantinya Pemprov Jambi akan bekerjasama dengan beberapa daerah yang berkepentingan atas sungai ini.

"Kan tidak sendirian saya ada beberapa Bupati Walikota juga. Kan daerah yang masuk sungainya ke PDAM butuh juga sungai bersih nah kita nanti kolaborasi" pungkasnya.



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID