Pentingnya Memperhatikan Dampak dari Perceraian Guna Menjaga Masa Depan Anak

Penulis: Redaksi - Jumat, 16 Desember 2022 , 13:53 WIB
Mutoharoh
Dok pribadi
Mutoharoh


Oleh: Mutoharoh

Perceraian bukan lagi hal yang tabu, di Indonesia sendiri sudah banyak terjadi kasus perceraian. Banyak orang bercerai hanya karena tidak cocok atau memiliki perbedaan pendapat antara satu sama lain. Kasus perceraian naik lebih dari 53% dan mayoritas disebabkan karna pertengkaran. Bahkan tercatat Pengadilan Agama ( PA ) kalteng merima permohonan perceraian sebanyak 2.219 permohon sepanjang januari 2022 hingga desember 2022 dan mayoritanya berada diusia muda.

Seringkali kekerasan terjadi karena dipicu oleh ketidak harmonisan dalam rumah tangga atau banyaknya kebutuhan atau tuntutan yang tidak terpenuhi, ada pula yang karena ketidak puasan dalam masalah ekonomi. Ada banyak faktor penyebab perceraian itu terjadi.

Pernahkah kita berpikir tentang dampak atau akibat dari perceraian? Tingginya persentase angka perceraian menimbulkan pertanyaan apakah mereka tidak memikirkan dampak atau akibat dari perceraian. Mungkin bagi yang belum punya anak atau keturunan masalahnya hanya pada harta gonogini atau harta bersama tapi bagaimana dengan mereka yang cerai tapi sudah punya anak.

Seorang anak yang melihat perceraian orang tuanya pasti akan mengalami tekanan mental, pertumbuhannya pun akan terganggu. Akan timbul pertanyaan apakah dia tidak akan melihat salah satu dari orang tuanya lagi atau dia akan dibuang dan tidak dirawat lagi. Banyak hal yang bisa terjadi pada anak-anak yang menyaksikan perpisahan orang tuanya secara mental dan fisik tentunya akan terguncang oleh trauma yang dialaminya.

Pentingnya memperhatikan dampak yang akan diterima anak jika kedua orang tuanya bercerai. seorang anak yang kehilangan arah karena kehilangan sosok orang tuanya bisa saja tumbuh menjadi anak yang pendiam karena trauma yang ia simpan dan tidak dapat ia ungkapkan atau anak akan tumbuh menjadi seorang yang sering memberontak karna tidak ada siapa pun yang menegurnya ketika melakukan kesalahan.

Banyak orang bercerai tanpa pernah memikirkan nasib anaknya, hanya ingin lepas dari pasangan yang kurang baik hingga mengorbankan masa depan anaknya.

Salah satu penyebab perceraian yang banyak dilaporkan adalah atas dasar kekerasan ( KDRT ). Perceraian yang disertai kekerasan bukanlah hal yang langka, banyak pasangan yang melaporkan pasangannya dengan tuduhan kekerasan, baik fisik maupun non fisik.

Anak yang menyaksikan kekerasan dari orang tuanya bisa saja melakukan hal yang sama di luar rumah. Banyak sekali berita yang menunjukkan kenakalan remaja, namun pernahkah kita berpikir bahwa pada awalnya kenakalan remaja nantinya bisa saja berubah menjadi suatu kasus kriminal yang bisa saja merenggut nyawa orang lain.

Begitu banyak dampak yang dapat dialami oleh anak mulai dari kurangnya kasih sayang, gangguan pada mentalnya, bahkan bisa saja munculkan suatu tindak kekerasan yang meresahkan masyarakat. Maka penting bagi orang tua untuk berpikir sebelum bertindak atas akibat yang akan terjadi selanjutnya, jangan hanya karena kesenangan diri sendiri hingga melupakan buah hati.

(Penulis merupakan mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Palangka Raya)

Tag:


PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID