Pj Bupati Aspan: Tebing Longsor di Jalan Padang Lamo Tebo 2023 Akan Ditangani

Penulis: Muhammad Sapii , Editor: Ardy - Selasa, 28 Juni 2022 , 14:57 WIB
Pj Bupati Aspan
Muhammad Sapi'i/jernih.id
Pj Bupati Aspan

JERNIH.ID, Jambi - Lebih kurang satu bulan dilantik Gubernur Jambi Al Haris, (22/5) waktu lalu, Pj Bupati Tebo Aspan langsung melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan sebagaimana tugasnya dalam meneruskan roda pemerintahan.

Tidak hanya gencar melakukan blusukan ke wilayahnya, Pj Bupati Aspan juga langsung jemput bola ke Pemerintah Pusat terkait dengan infrastruktur pembangunan di Kabupaten Tebo. Salah satunya yaitu, terkait dengan tebing longsor, di Jalan milik Pemerintah Provinsi yakni di Padang Lamo.

Jalan tersebut tepatnya di Dusun Tanjung Kirai, Desa Punti Kalo, Kecamatan Sumay. Bahkan akibat longsor tersebut hampir separuh badan jalan tergerus ke Sungai Batanghari. Jika dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan akses masyarakat setempat terputus.

Menanggapi itu Pj Bupati Aspan mengatakan, persoalan tersebut telah Ia sampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bahwa di daerah Kabupaten Tebo itu dilewati oleh dua Sungai Besar yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI.

“Sungai Batanghari dan Sungai Tabir, dan kami sampaikan dengan tinggi nya curah hujan dan bencana alam yang terjadi, ini ada beberapa tebing sungai kita ada yang longsor. Dan Alhamdulillah, ini direspon, kalau tidak salah yang disetujui ada sekitar 1800 meter yang akan ditangani di 2023,” kata Pj Bupati Aspan usai Audiensi dengan Gubernur Jambi Al Haris, Senin (27/6) malam.

Mengenai kepastian titik lokasi mana saja yang akan ditangani pada 2023 mendatang. Itu kata Aspan, pihaknya lebih lanjut bersama BWSS VI akan melakukan survei. Apabila nanti di jalan Padang Lamo betul betul menjadi prioritas itu akan diutamakan.

“Kalau yang itu (Jalan Padang Lamo -Red) desainnya sudah selesai.InsyaAllah 2023 ini akan dilaksanakan. Sebab turap untuk Sungai Batanghari tidak sama dengan turap turap ditempat yang lain, karena ini cukup riskan. Ini sudah masuk dalam program, masuk penanganan,” pungkasnya.



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID