Soal Kader Maju Pilgub Gunakan Partai Lain, Edi: PDIP Siapkan Sanksi Tegas

Penulis: Redaksi - Jumat, 28 Agustus 2020 , 14:34 WIB
Edi Purwanto (tengah)
Istimewa
Edi Purwanto (tengah)


JERNIH.ID, Jambi - PDI Perjuangan Provinsi Jambi akan menindak tegas kader PDIP yang tidak mematuhi calon kepala daerah yang diusung secara resmi pada Pilkada serentak 2020, Desember mendatang. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan, bagi kader yang tidak mengikuti arahan partai maka akan diberikan sanksi tegas hingga pemecatan. 

"Apabila ada kader yang membelot sanksi tegas akan diberikan, bahkan sampai pemecetan untuk siapapun itu yang melakukan," tegas Edi usai penyerahan SK rekomendasi dukungan di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jambi, Jumat (28/8/2020)

Ketua DPRD Provinsi Jambi ini mengatakan, mengikuti arahan partai bukan soal pribadi namun adalah menghormati keputusan yang ditetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. 

"Kita harus menghargai dukungan tersebut, apalagi ditandatangani ibu Megawati," ujar Edi Purwanto.

Lalu bagaimana dengan Abdullah Sani yang juga maju di Pilgub Jambi menggunakan partai lain, Edi mengatakan pihaknya akan menunggu terlebih dahulu pendaftaran ke KPU.

"Jika nanti sudah sah, tentu kita akan ambil sikap dan tindakan tegas," ujarnya. 

Untuk diketahui, Abdullah Sani yang merupakan kader PDIP ini, maju bersama Al Haris di Pilgub Jambi 2020. Pasangan yang mengusung slogan 'Jambi MANTAP' ini telah mengantongi dukungan PKS, Berkrya, PKB dan PAN.



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID