JERNIH.ID, Jambi - Potret buram kenakalan remaja di Jambi saat ini sangat merugikan banyak orang, lebih miris lagi pelaku utamanya adalah anak-anak sekolah yang seharusnya fokus belajar dengan tekun dan rajin namun malah bersikap arogan di jalanan.
Perubahan konotasi geng motor yang seharusnya bisa dijadikan sebagai sarana atau tempat bersilaturahmi, berbagi ilmu serta pengalaman. Kini menjadi momok menakutkan dengan gaya bar-bar dan selalu membawa sajam untuk menyakiti orang lain tanpa sebab.
Teranyar viral salah satu oknum geng motor yang tertangkap di Daerah Talang Bakung Jambi selatan, Kota Jambi. Oknum tersebut masih berstatus pelajar akan tetapi menggunakan baju berlogo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ketua Umum BADKO HMI Wilayah Jambi, Bayu Anugerah menegaskan, bahwa organisasi HMI tidak mendukung tindakan pelanggaran hukum yakni aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat Jambi.
"Tentunya HMI tidak pernah mengamalkan kebrutalan, dan ketika bertindak sebagai kader selalu menjunjung tinggi perdamaian tanpa adanya kekerasan," kata Bayu, Jumat (6/10/2023).
Bayu mengungkapkan, salah seorang pelaku genk motor yang ditangkap dan di bawa ke Polsek Jambi Selatan dengan memakai baju kaos berlogo HMI tersebut bukanlah kader HMI.
"Hal ini dibuktikan dengan status pelaku masih pelajar SMA, bukan mahasiswa," ungkapnya.
"Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh kader HMI untuk dapat menjaga atribut organisasi agar tidak disalahgunakan," tutupnya. (JR2)