JERNIH.ID, Jambi - UPTD Balai Latihan Kerja dan Produktivitas (BLKP) Provinsi Jambi dorong Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Santri Santriwati di puluhan Pondok pesantren dari 11 Kabupaten/Kota.
Kepala UPTD BLK Provinsi Jambi, Yahya Buwaiti mengatakan, ini merupakan bagian dari program unggulan Dua Miliar Satu Kecamatan (DUMISAKE) Gubernur-Wakil Gubernur Jambi Al Haris-Sani, khususnya pendidikan agama.
"Peningkatan life skill Santri/Santriwati terhadap Desa, target memang tahun ini harus selesai. Alhamdulillah, 60 Pondok tersebut sudah dilakukan penjajakan dan didata, secara keseluruhan ada 1.360 santri untuk di 2022 ini," katanya, saat di jumpai awak media, di ruang kerjanya, Rabu (16/3/2022).
Yahya menjelaskan dari 60 Pondok tersebut terdiri dari 85 jumlah pelatihan yang menjadi prioritas, yaitu 35 BLK Komunitas, 25 BLK non Komunitas , 21 MPU dan 4 PBK. Nantinya mereka akan dibekali dengan pelatihan.
"Mulai dari kursus komputer, menjahit, otomotif dan lainnya, sehingga nanti mereka mempunyai keahlian dan bisa mandiri," terangnya.
Menurut Yahya berdasarkan data dari Kementrian Agama jumlah pondok pesantren di Provinsi Jambi itu sebanyak 341 pondok. Namun yang diambil hanya 60 pondok sudah terdata yang tersebar di 11 Kabupaten/kota.
"Untuk paket pelatihan, Kota Sungai Penuh 3 Pondok, Muaro Jambi 9 pondok, Batanghari 7 pondok, Tanjabtim 7 pondok, Tanjabbar 5 pondok, Sarolangun 13 pondok, Merangin 9 pondok, Tebo 13 Pondok, Bungo 5 pondok, Kerinci 10 pondok, Kota Jambi ada 4 pondok," ungkapnya.
Selain pelatihan, para santri nantinya juga diberikan bantuan berupa seragam, konsumsi sampai dengan SDM instruktur nya juga disiapkan.
"Alhamdulillah kita sudah melakukan pendataan dan penjajakan lokasi dalam mendukung peningkatan SDM di Pondok pesantren, sesuai apa yang menjadi harapan," tuturnya.