JERNIH.ID, Jambi - Jambi termasuk provinsi yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak selain pemilihan Pilgub, tercatat ada lima daerah lainnya juga terselenggara pemilihan yaitu Kabupaten Bungo, Batanghari, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan satu lagi Kota Sungai Penuh.
Dari tahapan demi tahapan sudah bergulir ditengah pandemi Covid-19 ini para aktivis dan pemuda mempertanyakan komitmen pasangan calon yang telah menandatangani komitmen untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan disetiap sosialisasi kampanye mereka.
Namun, masih banyak pasangan calon nekad untuk blusukan ke pasar-pasar, bersalaman dengan warga, mengumpulkan khalayak ramai dan kurang menjaga jarak dalam kerumunan ditengah sorak-sorai pendukung dalam kegiatan itu.
Ade Andrianus salah seorang aktivis dan pemuda Jambi ini mempertanyakan komitmen pasangan calon akan pentingnya menyampaikan ke tim dan kubu pendukung untuk tetap peduli dengan lingkungan tentang bahayanya Covid -19 ini sebagai peran serta bagian memutus mata rantai penyebaran virus.
"Kami berharap hiporia pemilihan ini tidak berlebih-lebihan membuat kerumunan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, jangan sampai menimbulkan kerugian kepada masyarakat kita, apa lagi sampai menimbulkan korban," kata Ade, Minggu (27/9/2020).
"Blusukan-blusukan yang tidak perlu sebaiknya tidak dilakukan oleh Paslon, apa lagi bersalaman dengan banyak orang. Kita takutkan malah menjadi melonjaknya angka positif di Provinsi Jambi atau daerah tersebut," tambahnya.
Selain gugus tugas Covid -19, dirinya juga meminta KPU dan Bawaslu untuk tegas dalam memberikan teguran kepada Paslon yang melanggar komitmen ini.
"Harus diberikan teguran tegas bagi Paslon yang melanggar, jika perlu diberikan sanksi," ujarnya.
Sebagaimana kita ketahui perhari ini jumlah pasien kasus Covid -19 bertambah 21 orang menjadi 446, kasus sembuh bertambah 2 orang menjadi 265 dan meninggal 9 orang.