Manisnya Budidaya Madu Lebah Kelulut di Kuala Tungkal

Penulis: Bahrul Ulum , Editor: Ardy - Kamis, 15 Desember 2022 , 17:14 WIB
Budidaya Madu Lebah Kelulut milik Bambang Hermono di Kuala Tungkal
Dok Bambang Hermono
Budidaya Madu Lebah Kelulut milik Bambang Hermono di Kuala Tungkal

JERNIH.ID, Kuala Tungkal - Manisnya Budidaya Madu Lebah Kelulut di Kuala Tungkal. Usaha di mulai di rintis sekitar 2018 lalu di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi hingga saat ini oleh pemilik Bambang Hermono.

Bambang menjelaskan, madu propolis dari lebah kelulut ia produksi di kediaman pribadinya Permata Hijau Blok AA, Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Saat ini tersedia sekitar 500 kotak, dengan berat madunya di masing-masing kotak rata-rata 1 kilo gram," kata Bambang kepada jernih.id, Kamis (15/12/2022).

Adapun pemanenan madu dikatakannya, menggunakan sistem vacum/sedot dengan menggunakan alat. Namun dapat pula di nikmati dengan cara menyedot langsung di sarang lebah kelulut yang telah dimasukkan ke dalam kotak dengan menggunakan pipet.

Diungkap Bambang, Kelulut menghasilkan madu dengan warna, rasa dan kelengketan yang berbeda dengan madu yang dihasilkan oleh lebah hutan, rasanya manis dan sedikit asam.

"Manfaat madunya mengandung enzim lebih kuat dan mengandung propolis, yang mana sumber produksi madunya diperoleh dari sumber makanan hampir dari semua jenis tumbuhan yang menumbuhkan bunga serta tumbuhan yang tumbuh di dalam hutan serta dari getah pohon diantaranya pohon mangga, gaharu, meranti dan pohon lainnya," ungkapnya.

Bambang Hermono saat memanen madu lebah kelulut dengan menggunakan alat bantu vacum/pipet.

Bambang Hermono saat memanen madu lebah kelulut dengan menggunakan alat bantu vacum/pipet.

Budidaya lebah kelulut menyebar dibeberapa lokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yakni diantaranya di Parit 5 Teluk Nilau Kecamatan Pengabuan.

"Adapun untuk satu koloni sarang madu lebah kelulut dalam satu kotak dengan berat madu sekitar 1 kilo gram dijual seharga satu juta rupiah, sedangkan untuk madunya saja yang dikemas di dalam botol atau kemasan dengan berat 1 kg mencapai 600 ribu rupiah dari Madu Trigona Apicalis," ujarnya.

Bambang mengatakan madu lebah kelulut miliknya telah di coba di nikmati oleh banyak tokoh dan pejabat publik diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sewaktu berkunjung ke Kota Jambi, lalu Gubernur Jambi, Wakil Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Bupati Tanjab Barat, Wakil Bupati Tanjab Barat dan banyak tokoh lainnya.

Menurut Wikipedia, Meliponini adalah nama ilmiah dari Lebah Kelulut atau lebah tanpa sengat adalah salah satu jenis lebah dari suku Meliponini yang bagian tubuhnya tidak memiliki organ yang berfungsi sebagai sengat. Tubuh kelulut memiliki panjang sekitar 3–4 milimeter. Bagian tubuh yang seharusnya menjadi sengat pada kelulut mengalami reduksi sehingga tidak dapat difungsikan.

Nah bagi anda yang berada di seputaran Kuala Tungkal khususnya yang ingin mencoba rasa dan manfaat langsung dari madu Kelulut bisa langsung ke alamat Permata Hijau Blok AA, Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat atau melalui telepon di nomor 0822-8571-3138.



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID