JERNIH.ID, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi Menteri PAN-RB ad interim. Tito Karnavian akan menjabat sebagai MenPAN-RB pengganti untuk sementara waktu.
Penunjukan itu berdasarkan surat B-596/M/D-3/AN.00.03/07/2022 yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara. Tito ditunjuk menjadi pengganti sementara setelah MenPAN-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) yang lalu.
Sementara itu, berdasarkan surat tersebut, Tito Karnavian akan menjadi MenPAN-RB ad interim pada 4 Juli hingga 15 Juli 2022.
Sebelum Tito, MenPAN-RB ad interim dijabat Menko Polhukam Mahfud Md yang menggantikan sementara Tjahjo saat sakit.
Sementara itu, sejumlah pihak juga sudah mulai buka suara terkait pengganti Tjahjo Kumolo. Salah satunya yakni PDIP.
PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan, soal pengganti Tjahjo diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena masih dalam suasana berduka. PDIP mengaku punya stok kader pengganti Tjahjo.
"Siapa pun penggantinya, bagi kita, PDIP kan masih sedang dalam suasana berduka. Jadi kita serahkan kepada Pak Jokowi," kata Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7).
Terkait apakah kursi MenPAN-RB akan tetap diisi oleh kader PDIP, Djarot mengatakan hal itu bergantung pada keputusan Jokowi dan penugasan dari Ketum Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, pengganti Tjahjo merupakan kader yang telah berpengalaman di dalam tata kelola pemerintahan.
"Ya itu tergantung Pak Jokowi juga, ketum untuk penugasan. Sifatnya penugasan. Kalau you tanya apakah PDIP ada kader? Banyak. Artinya apa, mereka-mereka ini kan harus sudah memahami, sudah punya pengalaman di dalam tata kelola pemerintahan," ujar Djarot.
Djarot kemudian menyebutkan sejumlah nama. Dia menyebut ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang berpeluang menggantikan Tjahjo Kumolo.
"Kita banyak stok ada Pak Ganjar, ada Pak Olly, sebagai gubernur. Jadi kita banyak stok yang baik-baik lagi belum lagi kepala daerah kita yang di kabupaten/kota maupun provinsi dan sebagainya. Jadi stok kader di PDIP mencukupi, karena kita rutin sistematis berkelanjutan mengadakan sekolah partai dan kaderisasi yang salah satunya adalah ini," ujar mantan Gubernur DKI itu. (*/JR1)