Rumusdar saat buka Rakor percepatan swasembada pangan Dinas TPHP Provinsi Jambi 2025 JERNIH.ID, Jambi - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi melaksanakan rapat percepatan kegiatan swasembada pangan tahun 2025 di aula Dinas TPHP Provinsi Jambi, Selasa (18/3/2025).
Adapun Rakor ini dihadiri penanggulanganjawab swasembada pangan Provinsi Jambi, Penanggungjawab Kabupaten dan Kota, serta kadis PTHP se kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi, Rumusdar mengatakan, bahwa swasembada pangan ini harga mati karena masuk asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Walaupun sumbangan Jambi kecil tapi ini sangat berarti.
Untuk mendukung program swasembada pangan di Provinsi Jambi pemerintah telah meluncurkan beberapa program, antra lain luas tanam padi sawah dengan strategi opla 2024, opla 2025 dan cara reguler.
"Kita berharap dengan adanya rakor kita menyamakan persepsi untuk langkah-langkah kita ke depan, karena awalnya kegiatan itu dari kabupaten dan kota," kata Rumusdar.
"Program ini jangan dianggap program Pak Menteri dan Provinsi, ini program kita semua," tambahnya.
Mengenai kabar adanya penuruan opla 2025, Ia mengatakan bahwa itu tidak benar, karena dari Pemprov Jambi hanya menginventarisir apa yang menjadi usulan dari penyuluh ke Dinas PTHP Kabupaten dan Kota.
"Jadi kita hanya menginventarisir, nanti yang data yang lengkap di Kabupaten dan Kota itulah yang menjadi luasan opla tahun 2025 di Provinsi Jambi," ujarnya.
Dirinya juga berharap, dana yang dikucurkan ke Provinsi Jambi ini, membuahkan hasil dengan peningkatan pendapatan yang sejahtera.
Adapun data sementara luas opla di Provinsi Jambi tahun 2025 yakni seluas 12.279 ha, yang terdiri dari Tanjab Barat: 2.824 ha, Tanjab Timur 2.091 ha dan Muaro Jambi 700 ha.
Lalu Batanghari 2.285 ha, Tebo 780 ha, Bungo 504 ha, Sarolangun 415 ha, Merangin 80 ha dan Sungai Penuh 1.600 ha.(JR2)