Silaturahmi dengan FKPP Jambi, Syafril: Peran Ponpes Terhadap Pembangunan Jambi Sangat Penting

Penulis: Redaksi - Sabtu, 12 September 2020 , 13:10 WIB
Syafril Nursal saat bersilaturahmi dengan FKPP Jambi
Istimewa
Syafril Nursal saat bersilaturahmi dengan FKPP Jambi

JERNIH.ID, Jambi - Bakal calon wakil gubernur Jambi Syafril Nursal mengatakan bahwa peran dari Pondok Pesantren terhadap pembangunan Provinsi Jambi sangat penting.

Oleh karena itu, kata Syafril, jika dipercaya mengemban amanah untuk memimpin Jambi, kedepan ia bersama Fachrori ingin duduk bersama, mensuport dan bersinergi dengan Pondok Pesantren yang ada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi.

Hal itu disampaikan Syafril saat bersilaturahmi dengan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Jambi, yang juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Riyadhul Amien Buya Margutin Al-Manshuri di Jl. Lintas Jambi-Sabak, Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo. Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (11/09/20) kemarin.

“Kita ingin duduk bersama, Insya Allah kedepan kita bisa bersinergi, Kita bisa memperhatikan untuk pesantren,” kata Syafril.

Syafril mengatakan, peran pesantren dalam mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak sudah teruji dan terbukti. Oleh karena itu, pemerintah bisa mensuport dengan kebijakan dan lain-lain. Syafril menambahkan, bagaimana mungkin sebuah negeri bisa maju kalau tidak beragama. Untuk itu, kata dia, membangun harus beragama. Sehingga ia menganggap penting sekali Pemerintah duduk bersama dengan para Ponpes.

“Karena hidup kita ingin berkah. Kenapa harus bangun pesantren karena itu menjadi salah satu jalan menuju surga,” ucapnya.

Sementara itu, Buya Margutin mengatakan ada sekitar 450 Ponpes di Provinsi Jambi, 370 diantaranya sudah terdaftar. Ia menyampaikan sejumlah poin untuk kemajuan dan pengembangan ratusan Pondok Pesantren tersebut. Diantaranya, bagaimana kedepannya agar melalui support Pemerintah, Ponpes bisa membuat usaha mandiri, mengirim santri-santri terbaik untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas yang ada di luar Negeri seperti di Mesir dan lainya.

Selain itu, ia meminta kedepan Pemprov mengeluarkan Pergub atau Perda Mengaji atau Kewajiban Pandai Membaca Al-Quran untuk menjadi salah satu syarat melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat.

“Perlu ada Perda atau Pergub khusus,” ucapnya. (*)



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID