JERNIH.ID, Kuala Tungkal - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Jabung Barat melakukan audiensi dengan Pemkab Tanjab Barat terkait pemotongan TPP ASN yang dihadiri Sekda Tanjab Barat, Agus Sanusi dan Kabag Prokopim, Agus Sumantri.
Ketua Umum HMI Cabang Tanjab Barat, Muhammad Luqman menyampaikan kami hadir bersama rekan-rekan pengurus HMI Cabang Tanjung Jabung Barat mempertanyakan terkait polemik surat himbauan Pemerintah Daerah.
"Hadirnya kami disini untuk memperjelas himbauan oleh Pemda terkait dengan pemotongan TPP untuk zakat profesi yang hari ini saya pikir perlu untuk didiskusikan lebih lanjut, karena ada beberapa poin yang berdasarkan hasil diskusi kami tidak proporsional," ujar Luqman, Rabu (27/4/2022).
Mengenai peruntukkan zakat profesi Luqman sangat setuju, namun dengan beberapa poin yang harus di penuhi terlebih dahulu.
"Terkait azas manfaatnya saya fikir sudah benar jika nantinya bakal diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang dianggap kurang mampu, namun tentu ketika berbicara zakat ada aturan dan syarat yang harus dipenuhi seperti nisab dan haulnya, apakah sudah cukup syaratnya?, jika memang sudah terpenuhi syarat- syaratnya maka tidak jadi soal," tambah Luqman.
Muhammad Luqman justru lebih sepakat dengan pandangan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan yang memberikan kebebasan bagi ASN dalam hal setuju atau tidaknya TPP-nya dipotong.
"Yang jelas kami dari HMI sepakat atas pernyataan Wabup Hairan beberapa hari yang lalu, bahwa kika ASN tidak siap untuk TPP-nya dipotong untuk zakat profesi maka tidak usah tanda tangani surat persetujuan, itu lebih baik," jelas Luqman
Terkahir Muhammad Luqman menambahkan bahwa jika kedepannya timbul polemik HMI siap untuk meng advokasi permasalahan ini hingga tuntas.
"Jika nantinya dengan tidak ditandatanganinya surat persetujuan itu menimbulkan polemik di kemudian hari, kami dari HMI Tanjab Barat siap untuk advokasi," tutupnya.