JERNIH.ID - Ada beberapa jenis obat yang biasa diresepkan dokter untuk meringankan gejala-gejala flu, salah satunya tremenza. Tremenza memuat kandungan aktif pseudoephedrine HCl dan triprolidine HCl. Terdapat dua jenis sediaan atau bentuk tremenza yaitu tablet dan sirup dengan penggunaan sesuai petunjuk dokter.
Anda bisa mendapatkan tremenza melalui aplikasi KlikDokter, download di sini. Namun, sebelum mengonsumsi tremenza, Anda perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait kondisi kesehatan dan riwayat penyakit lainnya yang kemungkinan bisa memberi efek samping tertentu. Konsultasi online dengan mudah dari rumah pun bisa Anda lakukan melalui aplikasi KlikDokter.
Tremenza masih tergolong obat keras. Jika begitu, apakah tremenza aman diberikan untuk anak-anak dan ibu menyusui? Berikut ini penjelasan seputar tremenza beserta kegunaan, aturan pakai, dan efek sampingnya.
Pengertian dan Kegunaan Tremenza
Tremenza merupakan obat yang diindikasikan untuk mengatasi gejala sementara flu atau gangguan pernapasan seperti pilek, sinusitis, rinitis vasomotor, dan demam. Tremenza juga kerap diresepkan dokter untuk meredakan batuk sementara yang bukan batuk kering, terkait infeksi saluran pernapasan seperti faringitis, bronkitis, dan asma. Tremenza membantu mengatasi penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh peningkatan produksi dahak atau lendir lengket.
Bahan aktif pseudoephedrine HCl dalam tremenza bekerja sebagai dekongestan yang berfungsi untuk mengecilkan pembuluh darah yang membesar di saluran pernapasan. Sementara bahan aktif triprolidine HCl yang bersifat antihistamin, bekerja efektif mengurangi efek produksi kadar histamin berlebih saat tubuh mengalami reaksi alergi.
Kombinasi pseudoephedrine HCl dan triprolidine HCl dalam tremenza digunakan untuk mengatasi gejala flu seperti pilek, gatal-gatal, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan mata berair.
Tremenza tersedia dalam bentuk sirup dan tablet. Tremenza sirup digolongkan dalam obat bebas terbatas yang masih termasuk kategori obat keras, namun bisa digunakan tanpa resep dokter. Meski begitu, penggunaan tremenza sirup pada kondisi tertentu seperti kehamilan tetap memperhatikan anjuran dokter. Sementara itu, tremenza tablet digolongkan dalam obat keras dengan dosis bahan aktif yang lebih tinggi sehingga penggunaannya harus sesuai resep dokter.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Tremenza
Agar pengobatan dengan tremenza berjalan aman, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya, di antaranya:
Dosis dan Aturan Pemakaian Tremenza
Pemakaian tremenza yang aman mengikuti resep dari dokter, pastikan Anda menghabiskan dosis tremenza yang diberikan. Penentuan dosis tremenza berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan Anda.
Jangan menambah atau mengubah dosis tremenza selama masa pengobatan karena bisa menyebabkan efek samping sangat berbahaya bagi tubuh.
Secara umum, dosis dan aturan pemakaian tremenza sediaan sesuai umur dan sediaan obat adalah sebagai berikut:
Sediaan: tablet kemasan box, 10 strip @ 10 tablet
Kandungan: pseudoephedrine HCl 60 mg dan triprolidine HCl 2.5 mg
Diminum 1 tablet, 3 hingga 4 kali sehari
Sediaan: sirup kemasan botol 60 ml
Kandungan: pseudoephedrine HCl 30 mg dan triprolidine HCl 1.25 mg
Diminum 2 sendok takaran khusus, 3 hingga 4 kali sehari
Sediaan: tablet kemasan box, 10 strip @ 10 tablet
Kandungan: pseudoephedrine HCl 60 mg dan triprolidine HCl 2.5 mg
Usia 12 tahun: minum 1 tablet, 3 hingga 4 kali sehari
Usia 6 hingga 12 tahun: minum ½ tablet, 3 hingga 4 kali sehari
Sediaan: sirup kemasan botol 60 ml
Kandungan: pseudoephedrine HCl 30 mg dan triprolidine HCl 1.25 mg
Usia 12 tahun: minum 2 sendok takar, 3 hingga 4 kali sehari
Usia 6 hingga 12 tahun: minum 1 sendok takar, 3 hingga 4 kali sehari
Usia 2 hingga 5 tahun: sesuai resep dokter
Cara Menggunakan Tremenza
Ikuti petunjuk penggunaan tremenza dari dokter atau Anda juga memeriksa label pada kemasan obatnya. Secara umum, obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit sistem pencernaan seperti maag, bicarakan kepada dokter agar mendapat pengobatan dengan tremenza yang aman. Untuk penggunaan tremenza sediaan sirup, Anda bisa meminta bantuan pada dokter atau apoteker apabila tidak yakin bagaimana ukuran dosisnya.
Minumlah sesegera mungkin jika Anda melewatkan satu dosis tremenza yang digunakan secara teratur. Namun, jika melewatkan pada hampir waktu untuk dosis berikutnya, Anda bisa melewati dosis yang terlewat dan kembali pada jadwal dosis awal. Sangat tidak dianjurkan meminum tremenza dalam 2 dosis sekaligus.
Efek Samping Tremenza
Beberapa efek samping berikut ini mungkin Anda rasakan selama proses pengobatan menggunakan tremenza, di antaranya:
Segera hentikan pemakaian tremenza dan hubungi dokter apabila Anda mengalami efek samping lebih serius, seperti:
Selalu konsultasikan kepada dokter atau apoteker sebelum Anda menggunakan tremenza dalam proses pengobatan. Jika mengalami gejala overdosis, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.