Hasan Mabruri dalam Pusaran Sosial Politik Jambi

Penulis: Redaksi , Editor: Ardy - Selasa, 06 Februari 2024 , 13:36 WIB
Hasan Mabruri
Dok pribadi
Hasan Mabruri

JERNIH.ID, Jambi - Sebagian besar penggerak sosial dan politik di Jambi mengenal sosok ini, bernama lengkap Hasan Mabruri, S.Sos, M.Si, ia lahir diatas hamparan wilayah yang subur bernama Kecamatan Jangkat, lahir pada 17 Agustus 1980 dari sepasang orang tua bernama Abdul Aziz (Alm) dan Isnaniah (Ibu).

Hasan Mabruri menamatkan Sekolah Dasar (SD) di sebuah kampung nan jauh bernama Muara Madras, ia melanjutkan pendidikan setingkat SMP dan menyelesaikannya di MTS Darunnajah Cipining Bogor Jawa Barat, ia berijazah SMA dari MAN Model Jambi, walau tertatih, akhirnya mampu menamatkan S1 di UIN STS Jambi Fakultas Ushuluddin, dan memperoleh gelar Megister M.Si dari FISIP Unitas Palembang.

Keseharian Hasan Mabruri cukup menarik, pernah ditawarkan menjadi ASN, namun ia memilih bergerak dibidang sosial, semasa Mahasiswa, aktif di Organaisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang mengantarkannya hari ini menjadi ketua Mabicab PMII Kota Jambi dan Wakil Ketua 1 Ikatan Alumni PMII Provinsi Jambi pimpinan Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd (Wakil Gubernur Jambi) sebagai ketua umum.

Saat Mahasiswa, ia juga aktif di Front Mahasiswa Cinta Keadilan (Front Macik), sangat jarang menginjakkan kaki di Kampus, ia lebih banyak menghabiskan waktu di perkebunan, pusaran tahun 1998, 1999, 2000 sampai 2004 ia memlih mendampingi para petani yang waktu itu banyak berkonflik dengan perusahaan, ia menjadi salah satu pembela petani di Jambi, (Maklum, ia memang lahir di era Reformasi dengan gejolak sosial yang begitu kencang kala itu), aktif juga di GP Ansor, PW ISNU dan sederet organisasi lainnya, dari sana, dapat dilihat, kalau ia sosok yang sangat peduli dengan masalah orang lain.

Tak cukup sampai disana, ia juga pernah aktif di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), aktif di Yayasan Keadilan Rakyat (YKR), sebagai aktifis pemuda dan sosial, ia juga pernah menjadi Ketua IPK, teranyar, ia pernah menjadi Sekretaris Umum DPD KNPI Provinsi Jambi.

Bakat kepemimpinan Hasan Mabruri terus berlanjut, saat prestasi Dayung Jambi boleh dibilang anjlok saat PON Papua, kekecewaan banyak pihak tumpah, yang akhirnya, ia diminta menahkodai organisasi olahraga bernama PODSI (Persatua Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Propinsi Jambi, jadilah Hasan Mabruri sebagai Ketua PODSI Jambi sampai hari ini.

Di bawah kepemimpinannya, Dayung Jambi berhasil menempati tiga terbaik nasional, dan memecahkan rekor dengan meloloskan atlit sebanyak 36 nomor yang akan berlaga di PON Aceh 2024 mendatang.

Hasan Mabruri terlahir dari keluarga kampung yang sederhana, saat ini jalan ke Jangkat memang sudah aduhai, licin dan lancar, namun, kala ia bersekolah dulu, sosok yang sangat bersahabat ini pernah merasakan jalan kaki 3 hari 2 malam, hanya untuk pergi ke Kota Bangko. ”Susah saat menjalani, rindu untuk dikenang,” katanya, Selasa (6/2/2024).

Bicara karir politik, ia juga bukan sosok baru di dunia politik, berhasil menghantarkan banyak orang untuk sukses dalam politik, diantara catatan yang ada, ia menjadi ketua Media saat Hasan Basri Agus (HBA) menjadi Bupati Sarolangun tahun 2006, menjadi Direktur Media Centre Effendi Hatta di Pilwako Jambi 2013, menjadi Direktur Media Centre HBA-Edi di Pilgub Jambi 2015, menjadi Direktur Pemenangan (Direktur Centre) Haris-Sani dalam Pilgub 2020 lalu, teranyar menjadi ketua harian DPD PAN Kota Jambi.

Hasan Mabruri dikenal sangat peduli orang banyak, sering sekali membantu urusan orang, mengurus orang sakit, orang mau sekolah dan lain sebagainya dengan ikhlas tanpa pamrih. ”Haram bagi saya meminta uang saat mengurus orang, selama saya bisa membantu, saya yakin Allah akan memberi saya kebaikan dari banyak penjuru tak terduga,” ungkapnya tegas.

Kini, Hasan Mabruri, S.Sos, M.Si tampil kembali dalam pusaran politik Jambi, ia menjadi salah satu Calon anggota DPRD Propinsi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Kota Jambi nomor urut 7. ”Saya mencoba masuk kedalam dan berjuang agar bisa berbuat lebih banyak. Insya Allah nanti bila Allah kehendaki dan diberi amanah oleh masyarakat Kota Jambi, saya meminta petunjuk Allah agar hati ini dikuatkan, dan diri ini dimampukan dalam bekerja sehingga bisa bermanfaat untuk kemaslahatan,” katanya.

Baginya, menjadi anggota DPRD bukan harga mati .”Tugas saya sebagai hamba yang lemah berusaha dan berjuang maksimal, apapun hasil yang Allah berikan itulah takdir, dan sebagai hamba harus ikhlas dengan takdir, karena kebaikan berada pada banyak tempat. Hidup bukan tentang harta dan kemewahan, hidup tentang kebahagiaan. Bahagia terhadap takdir kita dan bahagia melihat orang lain tersenyum karena kita bisa hadir dalam kehidupannya, Allahuya’lamu maa la Ta’lamun (Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui,” pungkasnya.(*/JR2)



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID