Ramadhan Bulan Madrasah

Penulis: - Kamis, 24 Mei 2018 , 00:26 WIB

JERNIH.CO.ID, Kota Jambi - Konsep madrasah sangat populer di negara Islam dunia, yang bermakna rumah, tempat, wadah, kawasan. Dalam tataran berikutnya konsep ini diadopsi penggunaannya secara lebih luas, sehingga dia bermakna tempat pendidikan atau lembaga pendidikan, yang dekelola secara formal oleh negara, masyarakat, kelompok organisasi, bahkan oleh Individu.

Apapun model madrasah yang diadopsi oleh para pihak, di dalamnya tetap memuat persemaian dan pengembangan ilmu pengetahuan (agama), pembinaan akhlakul karimah, pencakapan ibadah agama praktis, ditambah dengan skill bahasa, IT, Tahfiz, dan lainnya.

Bualan Ramadhan lebih populer sebagai bulan ibadah bagi Umat Islam, karena terdapat kandungan rahmat dan berkah yang tiada tara. Maka itu banyak pihak yang memfungsikan bulan Ramadhan dengan kegiatan keagamaan singkat berupa pesantren kilat, pelatihan, training dan dakwah-dakwah pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah, ormas dan lembaga-lembaga swasta di masyarakat. Umumnya kegiatan ini dilaksanakan di masjid-masjid, hotel, rumah makan atau di tempat-tempat khusus yang layak. Semua kegiatan ini esensinya adalah penyegaran dan pengayaan beragama.

Amat menarik jika fungsi madrasah selama full Ramadhan juga menjadi penguatan dan pengayaan beragama anak-anak kita, karena sekolah juga tdk terlalu efektif dan tidak fokus dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Adalah sebuah pemikiran cerdas jika selama bulan Ramadhan dibingkai sebuah kurikulum khusus program keagamaan pendidikan akhlakul karimah, yang dilakukan di sekolah, di madrasah dan terpadu dengan keluarga dan masyarakat.

Pemerintah adalah pihak yang kompeten memfasilitasi kegiatan selama Ramadhan dengan kurikulum khusus pendidikan akhlakul karimah, sehingga selama sebulan Ramadhan murni melaksanakan pendidikan keagamaan pendidikan alhlakul karimah, tidak dicampur dengan bidang studi lain.

Rasionalitas pemikiran ini, mengingat pelajaran agama yang sangat minim di lembaga pendidikan secara nasional, sehingga sulit diharapkan sekokah-sekolah kita dapat membingkai akhlakul karimah bagi anak-anak kita yang lahir dari sekolah-sekolah kita hari ini.

Apalagi hari ini anak-anak kita berada dalam iklim global, yang serba globalisasi, dengan budaya android, budaya pop, dan budaya maya, sehingga menggeser budaya akhlakul karimah ini dari kehidupan anak-anak kita.

Ramadhan selain bulan ibadah dapat menjadi madrasah sebagai instrumen persemaian, pengayaan dan pembingkaian akhlak anak bangsa yang saat ini relatif telah terjadi pergeseran di keseharian.

Lembaga sekolah atau madrasah adalah wadah strategis mengembalikan dan membingkai perilaku akhlakul karimah anak-anak kita. Tetapi karena minimnya waktu belajar agama, maka perilaku akhlakul karimah ini sulit diharapkan terbangun secara optimal.

Maka adalah sangat kontributif kalau bulan suci Ramadhan sebagai madrasah diintegrasikan dengan program lembaga sekolah atau madrasah selama sebulan, full Ramadhan dengan rancangan kurikulum khusus yang dikelola secara khusus dan hasilnyapun akan khusus yang kita persembahkan untuk anak-anak kita, generasi muda bangsa hari ini dan ke depan. Semoga.



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID