Harga TBS Rp 2.300, Bupati Mashuri Intruksikan PKS Segera Dibuka

Penulis: Upro , Editor: Muhammad Sapi'i - Kamis, 12 Mei 2022 , 16:06 WIB
Bupati Mashuri saat bersama Komisi II DPRD Merangin, DPD-Apkasindo dan pihak pengelola PKS
Jernih.id
Bupati Mashuri saat bersama Komisi II DPRD Merangin, DPD-Apkasindo dan pihak pengelola PKS

JERNIH.ID, Merangin - Bupati Merangin Mashuri mengintruksikan agar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang masih tutup karena tangki penampungan Crude Palm Oil (CPO) penuh, segera dibuka.

Hal itu ditegaskannya audensi bersama Komisi II DPRD Merangin, DPD-Apkasindo dan pihak pengelola PKS di Ruang Banggar Gedung DPRD Merangin, Kamis (12/5/2022).

Audensi yang juga hadir Ketua DPRD Merangin Herman Effendi dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, juga membahas penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS).

‘’Setelah kita tampung berbagai aspirasi dari para petani terkait harga sawit, hari ini kita lakukan audensi. Untuk sementara harga TBS yang kita berlakukan masih berkisar antara Rp 2.200 sampai Rp 2.300 perkilogramnya,’’ ujar Mashuri.

Tampak hadir pada audensi itu perwakilan dari pengelola Pabrik Kepala Sawait (PKS) PT SAL, PT Sinar Mas, PT Awi, PT AIP, PT Graha, PT Shogun. Sedangkan dari PT Kepal tidak hadir karena mengutus perwakilannya pada audensi tersebut.

‘’Jadi bagi PKS yang masih tutup, saya intruksikan hari ini mulai buka dan beroperasi kembali mengingat TBS petani sudah menumpuk. Untuk harga ikuti saya PKS yang sudah buka antara Rp 2.200 sampai Rp 2.300 perkilogramnya,’’ tegasnya.

Sementara itu menurut Ketua DPD Apkasindo Joko, mendukung sepenuhnya agar PKS yang masih tutup segera beroperasi kembali. Sedangkan untuk penetapan harga TBS Joko setuju antara Rp 2.200 sampai Rp 2.300 perkilogramnya.



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID