Tanggapan Waketum MUI soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV: Sangat Bagus !

Penulis: Redaksi - Ahad, 17 September 2023 , 06:00 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas
Ist
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas

JERNIH.ID, Jambi - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas menilai munculnya bakal calon presiden Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi merupakan hal yang sangat bagus. Menurutnya, tayangan itu berisi muatan dakwah lantaran mengajak masyarakat untuk beribadah.

 

"Bagi saya pribadi tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar Pranowo tidaklah bermasalah bahkan hal demikian menurut saya sangat bagus karena di dalamnya ada muatan dakwah yaitu mengajak orang untuk sholat atau berbuat baik apalagi yang tampil itu adalah seorang tokoh yang merupakan bakal calon presiden," ujar Anwar dalam keterangannya, Minggu (10/9).

 

Dengan demikian, kata dia, tindakan Ganjar tersebut boleh-boleh saja dilakukan. Ia berpendapat nilai dan dampak tayangan itu akan sangat besar terhadap kehidupan keagamaan umat islam.

Anwar pun mempersilahkan bakal calon presiden lainnya untuk mengikuti jejak Ganjar tampil dalam tayangan azan televisi.

 

"Kalau ada bakal calon presiden yang lain yang juga mau melakukan hal yang sama dan serupa saya rasa cukup bagus serta silahkan saja," ujarnya.

 

Kendati demikian, ia tak menampik bahwa banyak orang mengaitkan tayangan tersebut dengan masalah politik jelang Pilpres 2024. Maka, kata dia, hal itu akan mengundang lahirnya pro-kontra dan kegaduhan di masyarakat.

 

"Jika itu yang terjadi maka ada satu kaidah yang sangat dikenal dan terkenal di kalangan ulama fiqih dan ushul fiqih yang sangat perlu kita ketahui, pertimbangkan dan camkan baik-baik yaitu sebuah prinsip yang berbunyi: Dar'ul mafasid muqoddam 'ala jalbil masholih," yang artinya “meninggalkan kemafsadatan harus didahulukan dari pada mengambil kemashlahatan," sambungnya. (*/JR2)



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID