JERNIH.ID, Jambi - Puluhan mahasiswa yang tergabung kedalam Aliansi Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung kantor DPRD Provinsi Jambi, Jumat (1/4/2022).
Puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa, membawa 9 tuntutan diantaranya adalah realisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Kerinci-Sungai Penuh. Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci-Sungai Penuh, Fadli Sudria merespons permasalahan ini.
Politisi fraksi PAN itu mengatakan, jika dirinya akan berkoordinasi kepada Walikota Sungai Penuh terkait persoalan tersebut.
"Kami harus berkoordinasi dulu dengan pak walikota apa permasalahannya. Tentu apa permasalahannya kita bantu nanti di tingkat Provinsi Jambi," jata Fadli.
Ia mengungkapkan bahwa titik permasalahan realisasi TPA itu, adalah terkait letak strategis TPA diantara kabupaten kerinci dan kota sungai penuh.
"TPA regional itu adalah menggabungkan antara kabupaten dan kota, yang hari ini belum ada titik temu antara bupati dan walikota, terutama mengenai letak strategis TPA ini," ungkapnya.
Fadli menyampaikan bahwa sudah ada anggaran terkait realisasi TPA regional Kerinci-Sungai Penuh ini.
"Kita dari provinsi Jambi sudah mengalokasikan anggaran, 2,7 miliar itu AMDAL kemudian fs tentang kelayakan," katanya.
Selain itu putra daerah kerinci sungai penuh itu mengharapkan, agar adanya kompakan yang terjalin antara kabupaten kerinci dan kota sungai penuh.
"Tentunya kita harapkan dua kabupaten kota ini harus kompak selalu, Kalo tidak kompak bisa bisa proyek nasional ini bisa batal di kerinci sungai penuh ini, dan ini sangat kita sayangkan jika tidak ada realisasi di 2023," tuturnya.
Fadli juga mengatakan bahwa perlu adanya studi banding yang dilakukan bagi pemerintah Kerinci-Sungai Penuh.
"Perlu adanya studi banding di Sumatra barat. Ada beberapa wilayah yang membuang sampahnya di tempat masing-masing. Semua itu hasil pemekaran daerah, dan itu kita harapkan untuk duduk bersama beiya-iya," tutupnya.