Harga Kedelai Naik, Puluhan Ribu Pengrajin Tempe Gulung Tikar

Penulis: Redaksi , Editor: Yusminardi - Jumat, 11 Februari 2022 , 19:51 WIB
Pengrajin tempe (ilustrasi) Pengrajin tempe (ilustrasi)


JERNIH.ID, Jakarta - puluhan ribu pengrajin tempe gulung tikar hal ini akibat harga kedelai yang naik, pengrajin yang bangkrut adalah mereka yang berproduksi kecil-kecilan dari rumah dengan jumlah produksi 10 kg- 20 kg per hari.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin saat konferensi pers secara daring, Jumat (11/2/2022).

Dilansir dari CNN Indonesia, Aip memaparkan dari total 160 ribu pengrajin tahu tempe, 20 persen diantaranya atau sekitar 30 ribu sudah berhenti berproduksi.

"Hari ini beli kedelai 20 kg, tempe tahu begitu jadi dijual mau beli lagi 20 kg sudah tidak mencukupi karena harga sudah naik, itu membuat mereka tidak bisa berusaha terus menerus," kata Aip.

Aip menjelaskan bahwa harga kedelai yang dipasok importir di antara Rp10.500-Rp11.500 per kilogram dalam sebulan terakhir. Namun, sampai di level pengrajin sudah Rp11 ribu per kg atau Rp12 ribu jika di luar Jawa.

Tingginya harga kedelai membuat pengrajin sulit untung. Bahkan, ia menyebut pengrajin saat ini hanya mampu bertahan saja.

"Pengrajin tahu tempe hanya untuk bisa bertahan hidup, maka itu harga stabil yang kami usulkan penting sekali," ujarnya.

Baca halaman selanjutnya



PT. Jernih Indonesia Multimedia - Jernih.ID